1. .kenali kemampuan dan cita-cita anda.ini adalah langkah pertama dari pencapaian cita-cita
2. fokus pada tujuan, fokus penting untuk diterapkan, jika seorang petani mengejar 2 ekor sekaligus maka tidak satupun ia dapat, yang ia dapat hanyalah kelelahan, fokus dan konsentrasi langkah untuk menuju cita-cita itu.
3. asah bakatmu. setelah kosentrasi selanjutnya mengasah apa yang telah dipelajari
4. berani mencoba sesuatu yang baru. jangan takut untuk mencoba, dalam mencoba pasti ada jatuhnya, tapi jangan dilihat seberapa jatuhnya tapi lihat seberapa bangkitnya.
5. tekun berlatih. dengan tekun berlatih anda bisa mengejar impian anda
6. belajar dari orang sukses
7. doa dan tawakal serahkan semuanya kepada allah
8. minta doa kepada orang yang dicintai
mujahidah suci
Kamis, 27 Oktober 2011
Rabu, 26 Oktober 2011
aqrobu illahi min habibil wardi
segala yang berantai akan kembali sampai tak ada penjuru lagi
sebab yang berarah pasti segala arah,muasal dan tujuan
segal beriak gelombang akan kembali pada ketenangan
dan ketenangan butuh tempat kedamaian |
tempat kedamaian pasti dibangun tangan-tangan yang diluar segal batas
dimensi dan rupa ..
kau ingin menemuinya ??
tanpa aku pun bertanya padamu kau tak bisa ingkari
nurani mu yang mencari karena apalah yang melebihi
rasa cinta yang tak ditirai melainkan menyatunya hati dengan yang di cintai
melebihi dekatnay bola mata pada bola mata
yang berbinar saat harapan tiba
pastilah aku menemui-Nya
bukan pada dirimu yang kau angankan dalam pikiran
manun dalam diri mu yang terpantul dalam cermin samudra-Nya
yang dipenuhi asma-asna aggung disamudera pertama
atau tidak kau lihat dirimu disana ?
sebaliknya dirimu tiada sampai yang ada hanya Dia
Dia yang selamanya tak ada batas dahulu atau kemudian
namun jika diri mu yang ada maka Dia pasti tertutup
tirai kelabu khayal mu
bagaiman bisa jadi ?
keterhinggaan berdiri disepan kemutlakan hanya karena kenisbian yang hilang
kemutlakan ada tanpa yang lain sekalipun dirimu sendiri
sebab yang berarah pasti segala arah,muasal dan tujuan
segal beriak gelombang akan kembali pada ketenangan
dan ketenangan butuh tempat kedamaian |
tempat kedamaian pasti dibangun tangan-tangan yang diluar segal batas
dimensi dan rupa ..
kau ingin menemuinya ??
tanpa aku pun bertanya padamu kau tak bisa ingkari
nurani mu yang mencari karena apalah yang melebihi
rasa cinta yang tak ditirai melainkan menyatunya hati dengan yang di cintai
melebihi dekatnay bola mata pada bola mata
yang berbinar saat harapan tiba
pastilah aku menemui-Nya
bukan pada dirimu yang kau angankan dalam pikiran
manun dalam diri mu yang terpantul dalam cermin samudra-Nya
yang dipenuhi asma-asna aggung disamudera pertama
atau tidak kau lihat dirimu disana ?
sebaliknya dirimu tiada sampai yang ada hanya Dia
Dia yang selamanya tak ada batas dahulu atau kemudian
namun jika diri mu yang ada maka Dia pasti tertutup
tirai kelabu khayal mu
bagaiman bisa jadi ?
keterhinggaan berdiri disepan kemutlakan hanya karena kenisbian yang hilang
kemutlakan ada tanpa yang lain sekalipun dirimu sendiri
perjalanan tujuh samudera
inilah awal dari perjalana tujuh samudera
namun inilah awal samudera tiada hingga
setelah jasad terlipat dalam sebongkah debu
debu yang d sapu oleh ruh mu
teman dapatkah engkau lihat bagimana aku sekarang ini
yangntenggelam dalam nista yang begitu sombong karena kesempurnaan
yang mungkin semua tercipta oleh diriku sendiri
yang buta akan kebodohan
yang haus akan ilmu agama
yang kaya akan maksiat
andai saja waktu belum saja tiba
zaman belum pula memihak biarkan aku tetap menujuk hati
sedang tangan mekarkan mekarkan kuncup dari doa ku ini
menyambut cahaya-Mu petunjuk ruang waktu ku
duhai diriku ...
diriku melayang seprti angin
aku dipermainkan oleh dunia
entah apa yang ku bawa sampai batas waktuku nanti ..
namun inilah awal samudera tiada hingga
setelah jasad terlipat dalam sebongkah debu
debu yang d sapu oleh ruh mu
teman dapatkah engkau lihat bagimana aku sekarang ini
yangntenggelam dalam nista yang begitu sombong karena kesempurnaan
yang mungkin semua tercipta oleh diriku sendiri
yang buta akan kebodohan
yang haus akan ilmu agama
yang kaya akan maksiat
andai saja waktu belum saja tiba
zaman belum pula memihak biarkan aku tetap menujuk hati
sedang tangan mekarkan mekarkan kuncup dari doa ku ini
menyambut cahaya-Mu petunjuk ruang waktu ku
duhai diriku ...
diriku melayang seprti angin
aku dipermainkan oleh dunia
entah apa yang ku bawa sampai batas waktuku nanti ..
kebohongan kisah cinta nabi
Ada sekelompok orang yang tidak mengetahui cara menempatkan kedudukan Rasul sebagaimana layaknya. Beranggapan, bahwa Rasulullah tak luput dari penyakit ini. Konon, sebabnya ialah tatkala Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat Zainab binti Jahsy, seraya berkata kagum, ”Maha Suci Rabb yang membolak-balik hati.” Sejak itu Zainab mendapat tempat khusus di dalam hati Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu Beliau berkata kepada Zaid bin Haritsah, ”Tahanlah ia di sisimu hingga Allah menurunkan ayat:
تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya,”Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu’min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. [Al Ahzab:37] [2]
Sebagian orang beranggapan, ayat ini turun berkenaan kisah kasmaran Nabi. Bahkan sebagian penulis mengarang buku khusus mengenai kisah kasmaran para nabi dan meyebutkan kisah Nabi ini di dalamnya. Hal ini terjadi, karena kejahilannya terhadap Al Quran dan kedudukan para rasul. Hingga memaksakan kandungan ayat dngan apa yang tidak layak dikandungnya. Menisbatkan perbuatan Rasulullah, yang seolah Allah menjauh dari diri Beliau
Padahal kisah sebenarnya, bahwasannya Zainab binti Jahsy adalah istri Zaid Ibn Haritsah (bekas budak Rasulullah) yang diangkatnya sebagai anak dan dipanggil dengan Zaid Ibn Muhammad. Zainab merasa lebih tinggi dibandingkan Zaid. Oleh sebab, itu Zaid ingin menceraikannya. Zaid datang menemui Rasulullah minta saran untuk menceraikannya. Maka Rasulullah menasehatinya agar tetap memegang Zainab. Sementara Beliau pun tahu, bahwa Zainab akan dinikahinya jika dicerai Zaid. Beliau takut akan cemoohan orang-orang jika mengawini wanita bekas istri anak angkatnya. Inilah yang disembunyikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dirinya. Rasa takut inilah yang tejadi dalam dirinya. Oleh karena itu Allah menyebutkan karunia yang dilimpahkanNya kepada Beliau dan tidak mencelanya karena hal tersebut. Sambil menasehatinya agar tidak perlu takut kepada manusia dalam hal-hal yang memang Allah halalkan baginya. Sebab Allahlah yang seharusnya ditakuti. Jangan sampai Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam takut berbuat sesuatu hal yang Allah halalkan karena takut gunjingan manusia. Setelah itu Allah memberitahukan, bahwa Allah langsung yang akan menikahkannya setelah Zaid menceraikan istrinya. Agar Beliau menjadi contoh bagi umatnya mengenai bolehnya menikahi bekas istri anak angkat. Adapun menikahi bekas istri anak kandung, maka hal ini terlarang.sebagaimana firman Allah.
وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ
(dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu). [An Nisa’ : 23].
Allah berfirman dalam surat lain.
مَاكَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu [Al Ahzab : 40].
Allah berfirman di pangkal surat ini.
وَمَا جَعَلَ أَدْعِيَاءَكُمْ أَبْنَاءَكُمْ ذَلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِأَفْوَاهِكُمْ
Dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. [Al Ahzab : 4].
Perhatikanlah bagaimana pembelaan terhadap Rasulullah ini, dan bantahan terhadap orang-orang yang mencelanya. Wabillahit taufiq.
Tidak dipungkiri bahwa Rasulullah sangat mencintai istri-istrinya. Aisyah adalah istri yang paling dicintainya. Namun kecintaannya kepada Aisyah dan kepada lainnya tidak dapat menyamai cintanya tertinggi , yakni cinta kepada Rabbnya.
Dalam hadis shahih.
وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنَ النَّاسِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ
Andaikata aku dibolehkan mengambil seorang kekasih dari salah seorang penduduk bumi, maka aku akan menjdikan Abu Bakr (sebagai kekasih).[3]
تَقُولُ لِلَّذِي أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَأَنْعَمْتَ عَلَيْهِ أَمْسِكْ عَلَيْكَ زَوْجَكَ وَاتَّقِ اللَّهَ وَتُخْفِي فِي نَفْسِكَ مَا اللَّهُ مُبْدِيهِ وَتَخْشَى النَّاسَ وَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَاهُ
Dan (ingatlah), ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan ni`mat kepadanya dan kamu (juga) telah memberi ni`mat kepadanya,”Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah”, sedang kamu menyembunyikan di dalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya (menceraikannya), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mu’min untuk (mengawini) isteri-isteri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada isterinya. Dan adalah ketetapan Allah itu pasti terjadi. [Al Ahzab:37] [2]
Sebagian orang beranggapan, ayat ini turun berkenaan kisah kasmaran Nabi. Bahkan sebagian penulis mengarang buku khusus mengenai kisah kasmaran para nabi dan meyebutkan kisah Nabi ini di dalamnya. Hal ini terjadi, karena kejahilannya terhadap Al Quran dan kedudukan para rasul. Hingga memaksakan kandungan ayat dngan apa yang tidak layak dikandungnya. Menisbatkan perbuatan Rasulullah, yang seolah Allah menjauh dari diri Beliau
Padahal kisah sebenarnya, bahwasannya Zainab binti Jahsy adalah istri Zaid Ibn Haritsah (bekas budak Rasulullah) yang diangkatnya sebagai anak dan dipanggil dengan Zaid Ibn Muhammad. Zainab merasa lebih tinggi dibandingkan Zaid. Oleh sebab, itu Zaid ingin menceraikannya. Zaid datang menemui Rasulullah minta saran untuk menceraikannya. Maka Rasulullah menasehatinya agar tetap memegang Zainab. Sementara Beliau pun tahu, bahwa Zainab akan dinikahinya jika dicerai Zaid. Beliau takut akan cemoohan orang-orang jika mengawini wanita bekas istri anak angkatnya. Inilah yang disembunyikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam dirinya. Rasa takut inilah yang tejadi dalam dirinya. Oleh karena itu Allah menyebutkan karunia yang dilimpahkanNya kepada Beliau dan tidak mencelanya karena hal tersebut. Sambil menasehatinya agar tidak perlu takut kepada manusia dalam hal-hal yang memang Allah halalkan baginya. Sebab Allahlah yang seharusnya ditakuti. Jangan sampai Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam takut berbuat sesuatu hal yang Allah halalkan karena takut gunjingan manusia. Setelah itu Allah memberitahukan, bahwa Allah langsung yang akan menikahkannya setelah Zaid menceraikan istrinya. Agar Beliau menjadi contoh bagi umatnya mengenai bolehnya menikahi bekas istri anak angkat. Adapun menikahi bekas istri anak kandung, maka hal ini terlarang.sebagaimana firman Allah.
وَحَلَائِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلَابِكُمْ
(dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu). [An Nisa’ : 23].
Allah berfirman dalam surat lain.
مَاكَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu [Al Ahzab : 40].
Allah berfirman di pangkal surat ini.
وَمَا جَعَلَ أَدْعِيَاءَكُمْ أَبْنَاءَكُمْ ذَلِكُمْ قَوْلُكُمْ بِأَفْوَاهِكُمْ
Dan Dia tidak menjadikan anak-anak angkatmu sebagai anak kandungmu (sendiri). Yang demikian itu hanyalah perkataanmu di mulutmu saja. [Al Ahzab : 4].
Perhatikanlah bagaimana pembelaan terhadap Rasulullah ini, dan bantahan terhadap orang-orang yang mencelanya. Wabillahit taufiq.
Tidak dipungkiri bahwa Rasulullah sangat mencintai istri-istrinya. Aisyah adalah istri yang paling dicintainya. Namun kecintaannya kepada Aisyah dan kepada lainnya tidak dapat menyamai cintanya tertinggi , yakni cinta kepada Rabbnya.
Dalam hadis shahih.
وَلَوْ كُنْتُ مُتَّخِذًا مِنَ النَّاسِ خَلِيلًا لَاتَّخَذْتُ أَبَا بَكْرٍ
Andaikata aku dibolehkan mengambil seorang kekasih dari salah seorang penduduk bumi, maka aku akan menjdikan Abu Bakr (sebagai kekasih).[3]
keistimewaan tauhid dan dosa-dosa yg diampuni karenaya
Firman Allah Subhanahu wata’ala:
“Orang-orang yang beriman dan tidak menodai keimanan([1]) mereka dengan kedzoliman (kemusyrikan)([2]) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang-orang yang mendapat jalan hidayah”, (QS. Al An’am, 82).
Ubadah bin Shomit Radhiallahu’anhu menuturkan : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa yang bersyahadat([3]) bahwa tidak ada sesembahan yang hak (benar) selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah hamba dan RasulNya, dan bahwa Isa adalah hamba dan RasulNya, dan kalimatNya yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari padaNya, dan surga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya ke dalam surga, betapapun amal yang telah diperbuatnya”. (HR. Bukhori & Muslim)
Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari Itban Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala mengharamkan neraka bagi orang-orang yang mengucapkanلا إله إلا الله dengan ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat) wajah Allah”.
Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Musa berkata : “Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingatMu dan berdoa kepadaMu”, Allah berfirman :”Ucapkan hai Musaلا إله إلا الله ”, Musa berkata : “Ya Rabb, semua hambaMu mengucapkan itu”, Allah menjawab :” Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya, selain Aku, dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimatلا إله إلا الله diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimatلا إله إلا الله lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban, dan Imam Hakim sekaligus menshohehkannya).
Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits (yang menurut penilaiannya hadits itu hasan) dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu ia berkata aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
“Allah Subhanahu wata’ala berfirman : “Hai anak Adam, jika engkau datang kepadaKu dengan membawa dosa sejagat raya, dan engkau ketika mati dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatupun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sejagat raya pula”.
“Orang-orang yang beriman dan tidak menodai keimanan([1]) mereka dengan kedzoliman (kemusyrikan)([2]) mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang-orang yang mendapat jalan hidayah”, (QS. Al An’am, 82).
Ubadah bin Shomit Radhiallahu’anhu menuturkan : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Barang siapa yang bersyahadat([3]) bahwa tidak ada sesembahan yang hak (benar) selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah hamba dan RasulNya, dan bahwa Isa adalah hamba dan RasulNya, dan kalimatNya yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari padaNya, dan surga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya ke dalam surga, betapapun amal yang telah diperbuatnya”. (HR. Bukhori & Muslim)
Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari Itban Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah bersabda :
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala mengharamkan neraka bagi orang-orang yang mengucapkanلا إله إلا الله dengan ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat) wajah Allah”.
Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Musa berkata : “Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingatMu dan berdoa kepadaMu”, Allah berfirman :”Ucapkan hai Musaلا إله إلا الله ”, Musa berkata : “Ya Rabb, semua hambaMu mengucapkan itu”, Allah menjawab :” Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya, selain Aku, dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimatلا إله إلا الله diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimatلا إله إلا الله lebih berat timbangannya.” (HR. Ibnu Hibban, dan Imam Hakim sekaligus menshohehkannya).
Imam Tirmidzi meriwayatkan hadits (yang menurut penilaiannya hadits itu hasan) dari Anas bin Malik Radhiallahu’anhu ia berkata aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :
“Allah Subhanahu wata’ala berfirman : “Hai anak Adam, jika engkau datang kepadaKu dengan membawa dosa sejagat raya, dan engkau ketika mati dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatupun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sejagat raya pula”.
Amal yang Paling Dicintai Allah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra : Rasulullah Saw pernah bersabda, “perbuatan yang engkau lakukan tidak akan menyelamatkan engkau dari api neraka”, mereka berkata, “bahkan engkau sendiri ya Rasulullah?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “bahkan aku sendiri, kecuali Allah melindungiku dengan kasih dan rahmatNya. Oleh karena itu lakukanlah perbuatan baik sepatut mungkin, setulus mungkin, sedapat mungkin dan beribadahlah kepada Allah pada pagi dan sore hari, pada sebagian dari malam hari dan bersikaplah al-qashd (mengambil pertengahan dan melaksanakannnya secara tetap) karena dengan cara itulah kamu akan mencapai (surga)”.
Diriwayatkan dari Aisyah ra : seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw, “apakah amal (ibadah) yang paling dicintai Allah?” Nabi Muhammad Saw bersabda,” amal (ibadah) yang dilakukan secara tetap meskipun sedikit”
Diriwayatkan dari Aisyah ra : seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw, “apakah amal (ibadah) yang paling dicintai Allah?” Nabi Muhammad Saw bersabda,” amal (ibadah) yang dilakukan secara tetap meskipun sedikit”
tasbih kehidupan
sebuah tasbih adalah sebuah kehidupan.berawal dan berakhir di titik yg sama.
bukan tasbih namanya,jika hanya terdiri dari satu butir.bukan kehidupan namanya jika hanya satu dimensi.
kehidupan akan sempurna dan indah bila telah melewati serangkaian untaian butiran suka,duka,derita,bhagia,gembira,
gagal,sukses,pasang surut untuk melewati semua itu di butuhkan keberanian,kesabaran,kekuatan dan perjuangan
untuk terus meniti berjalan,mendaki sebab seperti tasbih yg melingkar,kehidupan pun demikian.
kemanapun akan pergi dan berlari tetap masih dalam lingkaran takdir allah
dari NYA kehidupan di mulai dan kepadaNYA akan berakhir.mungkin itu lah yg kemudian tasbih identik dg dzikir
dan mengingat allah ,tasbih menjadi tanda kedekatan hamba dg allah
namun tasbih jg penanda perjuangan sejati.....
bukan tasbih namanya,jika hanya terdiri dari satu butir.bukan kehidupan namanya jika hanya satu dimensi.
kehidupan akan sempurna dan indah bila telah melewati serangkaian untaian butiran suka,duka,derita,bhagia,gembira,
gagal,sukses,pasang surut untuk melewati semua itu di butuhkan keberanian,kesabaran,kekuatan dan perjuangan
untuk terus meniti berjalan,mendaki sebab seperti tasbih yg melingkar,kehidupan pun demikian.
kemanapun akan pergi dan berlari tetap masih dalam lingkaran takdir allah
dari NYA kehidupan di mulai dan kepadaNYA akan berakhir.mungkin itu lah yg kemudian tasbih identik dg dzikir
dan mengingat allah ,tasbih menjadi tanda kedekatan hamba dg allah
namun tasbih jg penanda perjuangan sejati.....
Langganan:
Postingan (Atom)